Kamis, 17 November 2016

Fenomrena Fisik(Lingkungan Alam) Dan Fenomena Manusia(Lingkungan Sosial)


            Permukaan merupakan tempat hidup berbagai makhluk hidup. Menurut ilmu lingkungan permukaan bumi adalah ekosistem yang sangat luas dan dapat dibedakan atas sejumlah ekosistem yang lebih kecil.Didalam ekosistem terdapat interaksi antara makhluk hidup dengan alam lingkungannya.Ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan interaksi tersebut dikenal dengan istilah ekologi.
            Istilah ekologi,pada awalnya di perkenalkan oleh seorang ahli biologi jerman,yang bernama Ernest Haekal.Menurut Haekal,ekologi berasal dari kata oikos yang artinya rumah tangga dan logos yang beraarti pengetahuan. Jadi ekologi,adalah ilmu pengetahuan mengenai hubungan timbale balik yang dinamis antara makhluk hidup dengan rumah tangga lingkungannya.
            Unsur atau komponen lingkungan hidup sebagaimana telah disinggung diatas secara lebih rinci terdiri atas:
a.       Komponen lingkungan fisik(abiotic environment)seperti tanah,batuan,dan iklim.
b.      Komponen biologi (biotic environment),seperti tumbuhn,hewan dan jasad renik.
c.       Sumberdaya manusia dan sumberdaya batuan sebagai hasil karya dan karsa manusia sebagai lingkunan budaya(cultural environment)
            Walaupun hubungan antara manusia dan alam lingkungannya sangat erat,tetapi para ahli berbeda pendapat terhadap pola hubungan tersebut.Satu pihak ada yang berpendapat bahwa perilaku manusia sangat di tentukan oleh pengaruh alam lingkungannya,tetapi pihak lain sebaliknya yaitu justru manusia sangat dominan dalam mempengaruhi atau merubah keadaan alam.
            Carl Ritter seorang ilmuwan geografi yang menamakan aliran fisis determinis.Ia menyatakan bahwa manusia adalah cermin dari keadaan buminya.Segala hal yang menyangkut hidup manusia ditentukan oleh alam.Hasil karyanya adalah Die Ernkunde suatu deskripsi regional dari seluruh dunia.
           


            Aliran fisis determinis,didukung oleh Friederich Ratzel (1884-1904) seorang tokoh Geografi Jerman yang menyatakan bahwa alam(memang sangat) menentukan kehidupan manusia.Para pendukung aliran fisis determenis selalu mengatakan bahwa keadaan alam suatu daerah seperti cuaca,iklim,persediaan air,jenis tanah,jenis batuan,flora dan fauna, dimana manusia itu berada akan menentukan sifat lahir dan rohaninya.
            Hubungan interaksi antara manusia dengan lingkungan alamnya berada di yakini mempengaruhi kebudayaan manusia.Oleh karena lingkungan alam berbeda maka kebudayaan tercipta juga akan berbeda satu dengan yang lainnya.Bronislaw Malinowski dalam Mutakin dan Pasya(2002)Mengatakan bahwa lahirkan kebudayaan tercipta karena tuntunan kebutuhan dasar yang direspon oleh budaya manusia.Respon budaya ini sebagai suatu tanggapan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang dialami setiap manusia semenjak kemunculannya.
            Adapun kebutuhan dasar akan mendapat respon budaya dari setiap masyarakat, menurut Mutakin dan Pasya(2002) adalah sebagai berikut
a.       Respon budaya terhadap kebutuhan yang menunjang terhadap kehidupannya yang melahirkan mata pencaharian.Dari adanya tuntunan kebutuhan lahirlah mata pencaharian yang paling sederhana yaitu berburu dan meramu,pertanian lahan kering,pertanian lahan basah, dan perikanan yaitu nelayan.
b.      Kebutuhan dasar kedua menyangkut keinginan untuk melanjutkan keturunan yang pada dasarnya terjadi pada manusia,tetapi di setiap masyarakat  menanggapinya dengan perkawinan yang di sesuaikan denagn nilai norma dan yang berlaku beserta system kekerabatannya.
c.       Kondisi alam di berbagai belahan bumi walaupun umum nampaknya sama, tetapi setiap masyarakat yang berbeda di berbagai daerah dan kebudayaannya akan menanggapi lingkungannya sendiri baik yang berada di tepi pantai ,dataran rendah, maupun pengunungan,bahkan mereka yang berada di daerah yang curah hujannya yang tinggi atau di daerah yang curah hujannya rendah atau daerah yang memiliki suhu udara yang tinggi atau di daerah yang suhunya rendah.
d.      Manusia tidak akan selamanya terhindar dan kecelakaan yang mungkin menimpanya,karena itu mereka harus menjaga keselamtannya sendiri.
e.       Setiap manusia semenjak dilahirkan sampai menjadi dewasa mengalami pertumbuhan, setiap pertumbuhannya memerlukan pendidikan dan latihan yang sesuai dengan perkembangan kejiwaannya.
f.       Selanjutnya setiap masyarakat memiliki cara tersendiri untuk menjadi sehat, baik dalam hal mengolah makanan,kebersihan ingkungan,ataupun pengetahuan,tentang pengobatan.Dengan demikian,bahwa setiap masyarakat akan menanggapi kebutuhan untuk shat sebagai suatu pengetahuan yang mungkin tidak dimiliki oleh masyarakat lain.
            Kebutuhan yang dapat respon budaya dan setiap masyarakat tidak lepas dan kondisi lingkungan alam dimana setiap masyarakat berada, karena setiap kebutuhan tersebut akan selalu dihadapkan pada lingkungan sekitarnya.Hal ini sejalan dengan perkembangan budaya pada setiap masyarakat yang bersangkutan.Demikianlah adanya fenomena alam sosial dan manusia yang memunculkan kebudayaan yang berbeda-beda antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.

















DAFTAR PUSTAKA
Abdurachim,I.1986.Geografi Latar Belakang Pemikiran dan Metode.Bandung.Penerbit Bina Budhaya
Bintarto,R dan Hadisurmarno,S.1987.Metode Analisa Geografi.Jakarta.LP3ES
Bintarto,R.1987.Urbanisasi dan permasalahannya.Jakarta.Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar